Selasa, 14 Agustus 2018

ARAK OBOR ASIAN GAMES 2018

Kirab Obor Asian Games di Jakarta 15-18 Agustus, Ini Rutenya

Mei Amelia R - detikNews
Kirab Obor Asian Games di Jakarta 15-18 Agustus, Ini RutenyaIlustrasi Pawai Obor Asian Games di Yogyakarta. Foto: Edzan Raharjo/detikcom
Jakarta - Setelah mengelilingi sejumlah kota/kabupaten di beberapa provinsi, torch relay atau kirab obor Asian Games tiba saatnya dibawa ke Jakarta. Api abadi akan dibawa ke sejumlah tempat di kawasan Jakarta.

"Pelaksanaan torch relay di Jakarta berlangsung dari tanggal 15-18 Agustus," ujar Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, kepada detikcom, Selasa (14/8/2019).



Polisi mempersiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengawal torch relay ini. Rencananya, ada penutupan jalan ketika obor Asian Games melintas.

"Pengamanan buka-tutup dilaksanakan secara situasional," ujar Budiyanto.



Berikut rute torch relay Asian Games tanggal 15-18 Agustus:

Tanggal 15 Agustus:

- Lippo Mal Kramat Jati-Gedung Sasono Abdi Guna TMII
- Gedung Sasono Langgeng Budoyo TMII-Lapangan terbuka Gedong
- Lapangan Terbuka-Halte Rawa Bambu Jaksel
- Kolong Flyover Jagakarsa-Pintu Utama Kebon Binatang Ragunan
- Halte Rawa Bambu-Pintu Utama Kebon Binatang Ragunan
- Kebon Binatang Ragunan-Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
- Pengadilan Negeri Jakarta Selatan-Walikota Jakarta Selatan
- Wali Kota Jakarta Selatan-Balai Kota DKI Jakarta

Tanggal 16 Agustus:
- Balai Kota DKI Jakarta-Jalan Garuda
- Jalan Benyamin Sueb-Jalan Mangga Dua
- Jalan Mangga Dua-Kelurahan Tanah Sereal
- Kelurahan Tanah Sereal-Jalan Pintu Besar Utara
- Jalan Puntu Besar Timur-Taman Kalijodo
- Jalan Taman Kaijodo-Jalan Yos Sudarso
- Jalan Yos Sudarso-Danau Sunter

Tanggal 17 Agustus 2018:

- Danau Sunter- Waduk Sunter
- Waduk Sunter-Marina Ancol
- Marina Ancol-apulau Seribu
- Pulau Seribu-Marina Ancol
- Marina Ancol-Istana

Tanggal 18 Agustus:

- Setelah diinapkan di Istana Negara api abadi dibawa ke Patung Kuda
- Selanjutnya dari Patung Kuda, api abadi berakhir di Gelora Bung Karno.

Selasa, 07 Agustus 2018

HEADLINE NEWS

Gempa Lombok: Setidaknya 82 orang meninggal akibat gempa berkekuatan tujuh SR

PasienHak atas fotoAHMAD SUBAIDI/ANTARA
Image captionSebagian korban gempa menjalani perawatan di halaman Rumah Sakit Kota Mataram, Minggu malam (05/08).
Jumlah korban meninggal dunia dalam gempa di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan kekuatan tujuh pada Skala Richter pada Minggu (05/08 meningkat menjadi setidaknya 82 orang dan ratusan lainnya luka.
Demikian dikatakan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya pada Senin pagi (06/08).
Korban terbanyak terjadi di Kabupaten Lombok Utara yang merupakan pusat gempa, kata Humas Basarnas Mataram, Agus Hendra Sanjaya.
Agus mengatakan korban meninggal lain tersebar, termasuk di kota Mataram dan Lombok Barat, dan bahwa angka korban ini adalah sementara dan "hingga pukul 01:00 WITA Senin 6 Agustus masih dilakukan evakuasi oleh tim rescue Basarnas Mataram."
"Korban rata-rata mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang akibat reruntuhan," kata Agus kepada BBC News Indonesia.
"Kita sudah menyebar tim di wilayah terdampak paling parah. Kesulitan yang kami alami, mengingat masih terjadinya gempa susulan berskala kecil mengakibatkan kemacetan di jalan. Akhirnya membuat kami kesulitan. Dan listrik, penarangan padam total," kata Agus.
Pasien diungsikan ke luar rumah sakit di Mataram menyusul gempa kuat berkekuatan tujuh pada Skala Richter Minggu (05/08).Hak atas fotoANTARA
Image captionPasien diungsikan ke luar rumah sakit di Mataram menyusul gempa kuat berkekuatan tujuh pada Skala Richter Minggu (05/08).
Para petugas juga telah menghimbau warga agar tak bermalam di dalam rumah karena masih ada gempa susulan.
"Untuk saat ini warga sudah kami himbau agar tidak bermalam di dalam rumah. Mengingat masih terjadinya gempa susulan. Sudah kami himbau menggunakan pengeras suara," kata Agus.
Di ibu kota NTB, Mataram sendiri, warga berkumpul di tempat-tempat terbuka dalam suasana gelap karena listrik padam.
"Kami takut sekali, ada gempa susulan. Banyak orang masih berkumpul di lapangan," tutur Ari, seorang penduduk Mataram.
Warga MataramHak atas fotoAHMAD SUBAIDI/ANTARA
Image captionWarga menaiki sepeda motor dan mobil menuju ke tempat-tempat terbuka atau lebih tinggi.
Gempa susulan terjadi sampai belasan kali.
"Hingga saat ini telah ada 14 kali gempa susulan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho kepada media di Jakarta.
Warga MataramHak atas fotoANTARA
Image captionWarga Mataram berhamburan keluar dari rumah begitu gempa mengguncang pada Minggu malam (05/08).
Sementara warga yang tinggal di Mataram lain, Raka Akriani, mengatakan dalam pesan singkat guncangan yang terjadi dibandingkan gempa pada tanggal 29 Juli lalu, "lebih besar."
"Takuuuttt saya, gempanya besarrrrrr dan berulang kali," kata Raka, dari radio mitra BBC, Global Lombok.

Gempa utama dengan kekuatan tujuh pada Skala Richter

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) Prof Ir. Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa gempa di Pulau Lombok yang terjadi pada tanggal 29 Juli lalu merupakan gempa pendahuluan dengan kekuatan 6,4.
Kerusakan di BaliHak atas fotoSONNY TUMBELAKA/AFP
Image captionGempa di Lombok Utara dirasakan di Bali dan menimbulkan kerusakan.
"Gempa hari ini kami simpulkan sebagai gempa utama yang mencapai magnitudo tujuh. Ini yang tinggi kekuatannya," jelasnya dalam wawancara dengan wartawan BBC News Indonesia, Rohmatin Bonasir.
Dengan demikian, lanjutnya, gempa lebih besar lagi diperkirakan tidak akan terjadi sebab sebagian energi yang tersimpan sudah terlepas melalui gempa pertama dan gempa hari ini (05/08).
Menurut Kepala BMKG Prof Ir. Dwikorita Karnawati, Pulau Lombok mempunyai dua generator pembangkit gempa bumi, dan yang berperan kali ini satu generator saja.
Ia merujuk pada patahan naik atau sesar naik Flores.
"Di sebelah utara Pulau Lombok, tepatnya di Laut Flores, terdapat sesar atau patahan batuan. Ini kondisi tetonika atau pergerakan lempeng-lempeng penyusun kerak bumi," jelas Dwikorita Karnawati.
Di sebelah selatan dari Pulau Lombok, tepatnya di Samudera Hindia, terjadi tumpukan lempeng Samudera Indo-Australia menumpuk ke arah lempeng Asia, Eurasia melewati bagian bawah Lombok.
Pihak berwenang sempat mengeluarkan peringatan tsunami, tetapi peringatan itu dicabut karena ketinggian air yang masuk ke daratan diperkirakan hanya sekitar 10- 13 cm, sebagaimana dikatakan oleh Sutopo Purwo Nugroho.

ARAK OBOR ASIAN GAMES 2018

Kirab Obor Asian Games di Jakarta 15-18 Agustus, Ini Rutenya Mei Amelia R - detikNews Share  0 Tweet Share  0 0 komentar Ilustras...